Sabtu, 05 Desember 2009

FIQH SHOLAT

Mengapa cara shalat kita beda?
by M Shodiq Mustika

Alkisah, seorang pemuda Madura datang ke Yogyakarta. Ia menempuh studi lanjut, berkuliah di kota pelajar ini. Dijumpainya, cara shalat teman-temannya berlainan. Kenyataan ini agak mengejutkan baginya. Di kampung asalnya, semua orang bersholat dengan cara yang “sama”, patuh mengikuti petunjuk sang kyai.
Tapi di Jogja, cara salat kyai (ulama) tidak sepenuhnya diikuti oleh umatnya. Selain itu, kyai-nya pun macam-macam. Bukan hanya dari NU, melainkan juga Muhammadiyah, Tarbiyah (PKS), HTI, Syiah, Ahmadiyah, dan masih banyak lagi yang lainnya. Jadilah sang pemuda Madura menjumpai aneka macam cara shalat di Jogja. Ia pun bertanya-tanya: Shalat kita beda???
Ia mempertanyakan cara shalat yang diajarkan oleh empat madzhab utama (Hanafi, Hanbali, Maliki, Syafi’i), juga Muhammadiyah dan NU serta lainnya. Ia bertanya-tanya: Bagaimana dengan saudara-saudara kita yang hidup sebelum munculnya berbagai mazhab atau aliran itu? Salahkah?
Lantas, sang pemuda menyarankan kita untuk menjadikan buku Muhammad Nashiruddin al-Albani, Sifat Shalat Nabi, sebagai satu-satunya rujukan. Dengan demikianlah menurut dia, shalat kita akan menjadi benar dan tidak beda lagi. Begitulah katanya.
Tanggapan M Shodiq Mustika:
Aku juga merekomendasikan buku al-Albani tersebut. Kualitasnya luar biasa. Namun aku juga merekomendasikan buku-buku lain yang juga berkualitas.
Aku memahami kerinduan sang pemuda yang menginginkan cara shalat kita sama persis (disamping benar). Hanya saja, apakah Allah dan Rasul-Nya mengharapkan kita bershalat dengan cara yang sama persis?
Nabi saw. bersabda, “Bershalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku bersahalat!”
Perhatikanlah bahwa yang disabdakan bukanlah bershalatlah “sebagaimana Nabi bershalat”, melainkan “sebagaimana kalian melihat” Nabi bershalat. Nah, apabila cara lihat (atau sudut pandang) kita berbeda dalam melihat cara Nabi bershalat, bukankah ini akan menghasilkan cara shalat yang berlainan pula diantara kita?
Kalau pun cara lihat kita sama persis, cara shalat kita pun belum tentu sama persis. Untuk contoh penjelas, marilah kita gunakan sudut pandang al-Albani terhadap cara shalatnya Nabi saw. Satu contoh saja dulu, ya!
Satu contoh: Bagaimanakah Nabi mengangkat tangan dalam kaitannya dengan takbir? Menurut sudut pandang al-Albani di buku tersebut, “Terkadang Nabi mengangkat kedua tangannya bersamaan dengan ucapan takbir, terkadang sesudah ucapan takbir, dan terkadang pula sebelum ucapan takbir.”
Nah, satu contoh saja sudah menunjukkan adanya tiga cara yang berlainan dalam shalat kita, bahkan walaupun sudut pandangnya sama, apalagi bila berbeda. Itu baru satu unsur shalat. Belum lagi unsur-unsur lainnya. (Pada unsur-unsur lainnya, al-Albani juga mengemukakan berbagai perbedaan cara shalat Nabi.)
Oleh karena itu, seharusnya kita tidak perlu memaksakan diri atau pun orang lain untuk bershalat dengan cara yang sama persis alias seragam. Marilah kita terima kenyataan bahwa perbedaan cara shalat kita itu sah, sama-sama islami, asalkan sama-sama sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw. Oke?

KESEHATAN


Sehat dengan Satu Siung Bawang Putih

Selain legendaris sebagai pengusir vampir, bawang putih, telah diyakini khasiatnya dalam dunia kesehatan. Sejak 1.500 sebelum Masehi, para tabib di China dan India telah menggunakan tanaman ini untuk mengencerkan darah.
Bapak Pengobatan Modern asal Yunani, Hippocrates, mengobati kanker serviks dengan bawang putih. Sementara ahli mikrobiologi, Louis Pasteur menemukan kandungan antibakteri dan antijamur dalam bawang putih. Penemuan Pasteur ini dimanfaatkan Albert Schweitzer untuk memberantas wabah disentri di Afrika.
Para peneliti di Pusat Penelitian Kardiovaskuler (CRC) Fakultas Kedokteran Universitas Connecticut baru-baru ini menemukan fungsi baru bawang putih. Mereka menyimpulkan bahwa gerusan bawang putih segar dapat melindungi jantung.
"Gerusan bawang putih segar menghasilkan hidrogen sulfida, gas yang juga muncul dalam telur busuk," kata profesor sekaligus direktur CRC Dipak K Das seperti dikutip laman Healthy Living.
Das menjelaskan, dalam jumlah besar gas hidrogen sulfida memang dapat menyebabkan keracuas. Namun dalam takaran yang pas, gas ini berfungsi sebagai landasan sinyal intersel dan dapat melindungi jantung.
Hidrogen sulfida, lanjut Das, merupakan gas yang berumur pendek. Gas ini akan hilang saat bawang putih dikeringkan, diproses, atau dimasak. Bawang putih yang dikeringkan atau diproses memang mempertahankan fungsi antioksidan dan membantu mengurangi risiko kerusakan akibat radikal bebas. "Tapi tidak semujarab bawang putih segar," kata Das.
Dalam studi yang dipublikasikan di Jurnal Agrikultur dan Pangan edisi 12 Agustus ini, para peneliti memberikan bawang yang sudah dikeringkan dan masih segar kepada dua kelompok tikus laboratorium. Mereka kemudian meneliti bagaimana jantung hewan-hewan tersebut kembali normal setelah simulasi serangan jantung.
"Aorta jantung kelompok yang diberi bawang segar kembali memompa darah segar lebih cepat dari kelompok lainnya. Bawang putih segar juga meningkatkan tekanan di bilik kiri jalan," kata Das.
Jumlah bawang putih yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan jantung tidak banyak. Anda cukup mengonsumsi satu siung per hari, hancurkan dan diamkan selama sepuluh hingga 15 menit. Bawang putih juga dapat dicampurkan ke dalam yogurt atau madu.

DEMONSTRASI


HUKUM DEMONSTRASI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Produk Asli Buatan Orang Kafir
Apakah dibolehkan melakukan unjuk rasa untuk menentang keputusan pemerintah yang itu memberatkan rakyat? Apakah boleh mengerahkan wanita-wanita ke jalan-jalan, berteriak-teriak menentang pemerintah? Yang hal ini sering kita dapati dilakukan oleh gerakan da’wah islam, bahkan mereka menyatakan hal ini adalah salah satu bentuk jihad melawan ketidakadilan atau jihad melawan orang kafir. Oleh karena itu, perlu kiranya ada penjelasan tentang demonstrasi dan hukumnya walaupun dalam tulisan yang cukup ringkas berikut ini.
Sesungguhya demonstrasi itu merupakan produk asli orang kafir, yang sudah selayaknya bagi kaum muslimin tidak mencontoh hal tersebut. Karena tidak boleh bagi kaum muslimin mencontoh kebiasaan orang-orang kafir. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Barang siapa yang meniru suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka”. (HR Abu Dawud, dishahihkan Ibnu Hibban).
Sesungguhnya demonstrasi adalah perkara baru yang belum pernah dikenal di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak pula pada zaman Khulafaur Rosyidin dan para sahabat radhiyallahu’anhum. Islam tidak pernah mengenal tindakan demonstrasi ini, tidak pula mengakuinya . Sungguh masih teringat di ingatan kita, ketika Bush datang ke negara kita, banyak reaksi kaum muslimin Indonesia yang menentang hal tersebut. Aksi demonstrasi terlihat di jalan-jalan, dan yang masih teringat ketika itu adalah ada seorang ustadz yang mengisi khutbah jum’at. Salah satu dari isi khutbahnya menyatakan bahwa hukum demonstrasi menentang kedatangan Bush ke Indonesia adalah fardhu ‘ain. Subhaanallah, siapakah ulama’ kaum muslimin dari zaman dulu sampai sekarang yang menyatakan bahwa demonstrasi hukumnya fardhu ‘ain? Apakah ustadz tersebut tidak mengetahui konsekuensi dari ucapannya tersebut? Salah satu konsekuensi dari ucapan ini adalah banyak kaum muslimin yang berdosa gara-gara tidak ikut demo menentang Bush. Tentunya hal ini, jika apa yang dikatakan ustadz tersebut benar. Apakah kita akan mengusir orang kafir dengan cara-cara orang kafir? Semoga saja yang diucapkan ustadz tersebut karena kekhilafan beliau.
Kejelekan Yang Nampak Dari Demonstrasi
Mayoritas demo yang ada tidak lepas dari keluarnya wanita-wanita ke jalan-jalan. Bagaimana sebenarnya hukum wanita yang keluar untuk demo seperti ini ? Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dahulu.”(QS Al Ahzab: 33).
Inilah hukum asal untuk wanita, yaitu tetap tinggal di rumah jika tidak ada keperluan yang dibenarkan oleh syari’at. Kemudian bagaimana dengan keluarnya wanita dari rumah mereka untuk demo?!! Apakah merupakan ajaran islam membiarkan para wanita berteriak-teriak di jalan-jalan? Ini hanya salah satu kejelekan yang nampak dari demonstrasi. Di sana masih ada banyak kejelekan yang lain yaitu berbagai kerusuhan dan pengrusakan. Atau minimal mendzolimi para pengguna jalan, ketika demo dilakukan di jalan-jalan. Meskipun mereka menamakan demo mereka dengan aksi damai.
Bagaimana Cara Menasehati Pemerintah ?
Sebagaimana dalam hadits yang artinya,“Siapa yang ingin menasehati penguasa, maka janganlah dia menampakkan dengan terang-terangan. Akan tetapi hendaklah dia mengambil tangannya lalu mereka berdua bersendirian denganny. Kalau dia menerimanya maka itulah yang diinginkan, dan kalau tidak menerimanya, maka dia telah menunaikan apa yang merupakan kewajibannya”.(HR Imam Ahmad, dishahihkan Syaikh Al Albani). Beginilah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita bagaimana cara menasehati pemerintah.

OFFICE 2010


OFFICE 2010 DIRILIS

Setelah sempat bocor di internet, akhirnya Microsoft merilis Office 2010 versi Beta. Seperti namanya, Office 2010 ini tentu hanya sekedar percobaan untuk publik, sebab Microsoft akan mengeluarkan Office 2010 ini dengan teknologi yang dibatasi, sampai akhirnya Office 2010 benar-benar dirilis secara final pada tahun depan.
Di Office 2010 ini ada beberapa perubahan yang akan diusung, di antaranya versi terbaru dari SharePoint 2010. Selain itu, perubahan lainnya adalah model tampilan Ribbon yang secara konsisten ada pada semua aplikasi Office 2010. Dalam tampilan antarmuka, Ribbon akan mendukung video, audio dan Silverlight. Office 2010 versi Beta ini juga sudah bisa langsung menyimpan file dalam bentuk pdf, membuka file Open Office. Menggunakan Office 2010 juga serasa berselancar di dunia maya dan menurut kami jauh lebih enteng dibanding versi 2007, karena bagi Sobat IT yang telah menggunakan Windows 7, waktu loading dari Office 2010 tampak lebih cepat dibandingkan dengan Office 2007.
Menurut Microsoft, Office Professional Plus 2010 versi Beta ini memiliki antarmuka yang hampir sama dengan versi sebelumnya. Peranti lunak ini tersedia dalam versi 32-bit maupun versi 64-bit, untuk versi di 32-bit memakan memori 684MB dan 64-bit menggunakan memori 750MB. Kedua paket tersebut sudah termasuk versi tweaked Office applications - Word, Excel, Powerpoint, Outlook, OneNote, Access, Publisher, InfoPath, SharePoint Workspace dan Communicator. Selain ikon baru, fitur Office 2010 terintegrasi Office Communicator 2007 R2 dalam Outlook 2010. Selain itu, fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan sinkronisasi Windows Live mereka dan situs jaringan sosial lainnya dalam terintegrasi Outlook. Awal tahun depan, LinkedIn Feed dapat ditambahkan ke Outlook 2010.
Jika Sobat IT pengguna Office 2003, tentu banyak perubahan yang harus dibiasakan jika ingin beralih ke Office 2010. Bagi pengguna Office 2007 juga masih perlu penyesuaian di beberapa menu. Masih ada waktu untuk penyesuaian dengan Office 2010 sebelum dirilis secara resmi yang kabarnya sekitar pertengahan 2010 nanti. Yang jelas Office versi terbaru ini makin mantap dengan segala fitur yang ditawarkan.

Berikut ini adalah aplikasi-aplikasi yang disertakan di dalam bundel Office 2010 Beta :
1. Word 2010
2. Excel® 2010
3. PowerPoint® 2010
4. Outlook® 2010
5. OneNote® 2010
6. Publisher 2010
7. Access® 2010
8. InfoPath® 2010
9. Office Communicator 2007 R2
10. SharePoint Workspace 2010
11. Visio® 2010
12. Office Web Apps
13. Office Mobile
Jika ingin mengetahui kemampuan Office 2010 ini, Sobat IT bisa mengunduhnya di situs resmi Microsoft.

Sabtu, 07 November 2009

KESEHATAN


JALAN KAKI

Jalan kaki adalah olah raga yang murah, aman dan sangat menyenangkan bila dilakukan bersama-sama teman, pasangan atau keluarga. Dan jangan pernah menganggap remeh jalan kaki, karena tidak sedikit manfaat yang bisa kita dapatkan dari "sekadar" berjalan-jalan.
Pada dasarnya, aktivitas fisik yang dilakukan secara kontinyu dan dalam waktu yangg panjang dapat melatih kesegaran jasmani seseorang, termasuk berjalan kaki. Selain melatih kesegaran jasmani, oksigen yang dihirup dan diedarkan akan melancarkan sirkulasi darah. Efeknya, kondisi tubuh tak cepat lelah dan lebih cepat mengembalikan tubuh pada kondisi normal, serta mengurangi stres atau depresi.

Tips jalan kaki

1.Aktivitas jalan kaki memang baru bisa disebut olahraga jika dilakukan secara kontinu, minimum 30 menit setiap harinya. Untuk latihan jantung, perhitungan zona latihannya adalah 60-80 % dari denyut nadi maksimum (DNM). Angka DNM diambil dari 220 – umur. Jadi, misalnya Anda berusia 40 tahun, DNM-nya adalah 220 – 40 = 180, maka denyut nadi latihan Anda antara 60% x 180 = 108 dpm (denyut per menit) sampai dengan 80% x 180 = 144 dpm.
2.Agar latihan lebih efektif dan bisa masuk zona latihan, sebaiknya intensitasnya ditambah, baik itu kecepatannya, jarak tempuhnya, waktu dan juga medannya (misalnya jalan yang menanjak/menurun). Latihan pun bisa dimulai dari seminggu sekali, seminggu dua kali, seminggu tiga kali, sampai nantinya bisa dilakukan setiap hari.
3.Sebelum dan sesudah berjalan kaki, cek kadar gula darah Anda. Jika terlalu rendah, di bawah 100 mg/dl, Anda harus menambah asupan karbohidrat sekitar 15-30 gram. Jika terlalu tinggi, di atas 200 mg/dl, maka sebaiknya tunda dulu olahraga Anda sampai kadar gula darahnya turun. Penting untuk para diabetisi untuk selalu melakukan pengecekan kadar gula darah dengan interval yang rutin jika ingin mencoba berjalan kaki dengan jarak tempuh yang jauh.
4.Waktu yang paling baik untuk penderita diabetes melakukan olahraga jalan kaki adalah sekitar 1-2 jam setelah makan, saat insulin dan kadar gula darah mulai stabil. Paling disarankan jika dilakukan di pagi hari, terutama untuk penderita diabetes tipe 1.
5.Untuk menghindari terjadinya penurunan kadar gula terlalu rendah saat berjalan kaki, sebaiknya bawalah makanan ringan yang mengandung karbohidrat. Setelah selesai berjalan kaki, anda mungkin butuh asupan karbohidrat sedikit lebih banyak dari biasanya untuk mencegah terjadinya hipoglikemia. Yang terpenting saat Anda mencoba program ini, Anda harus ekstra hati-hati terhadap gejala-gejala dan tanda-tanda yang mungkin terjadi, jangan memaksakan diri, dan sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.

FIQH SHOLAT


MENGAPA HANYA MENYEBUT NAMA MUHAMMAD SAW DAN IBRAHIM AS DALAM SHALAWAT

“Ya, Allah curahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah curahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, curahkanlah barakah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah curahkan barakah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Teks Arabnya:
اللّهُمَّ صّلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ ، اللهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Demikianlah satu diantara bacaan-bacaan shalawat yang telah dituntunkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam kepada umatnya. Dan masih ada banyak lagi bacaan shalawat yang dituntunkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam.
 
tolong kasih tahu tentang kenapa [shalawat yang dituntunkan] dalam bacaan shalat hanya menyebutkan nama nabi muhammad dan nabi ibrahim saja
Sebab, sebagaimana disebutkan oleh al-Albani dalam kitab Sifat Shalat Nabi, yang dituntunkan kepada kita adalah “berdoa dengan kata-kata yang pendek, tetapi isinya sangat luas.“
Bayangkanlah betapa terlalu panjangnya doa shalawat kita seandainya mesti menyebut nama nabi (dan nama orang-orang saleh lainnya) dalam shalawat: “Ya, Allah curahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah curahkan shalawat kepada Nabi Adam dan keluarganya, Nabi Idris dan keluarganya, Nabi Nuh dan keluarganya, … [sebut satu demi satu sampai], Nabi Isa dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, curahkanlah barakah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah curahkan barakah kepada Nabi Adam dan keluarganya, Nabi Idris dan keluarganya, Nabi Nuh dan keluarganya, … [sebut satu demi satu sampai], Nabi Isa dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
Mengapa kita melantunkan doa shalawat terhadap Nabi Muhammad?
Sebab, Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
(artinya): “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepada Nabi dan ucapkanlah salam kepadanya.” (Al Ahzab: 56)
Selain itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda (artinya): “Barangsiapa bershalawat kepadaku sekali saja, niscaya Allah akan membalasnya dengan shalawat sepuluh kali lipat.” (H.R. Al Hakim dan Ibnu Sunni, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami’)
Lantas, mengapa nama nabi yang disebutkan bersama dengan Muhammad itu ialah Ibrahim, bukan Nuh, Musa, Isa, atau yang lainnya?
Dalam hal ini, perlu kita perhatikan bahwa penyebutan nama Ibrahim dalam shalawat itu tidak sendirian, tetapi menyertakan keluarganya. Kita tahu, keluarga Ibrahim itu sudah menerima shalawat dan barakah yang luar biasa dari Allah Ta’ala. Bahkan, dapatlah kita katakan bahwa keluarga Ibrahim itu lebih utama daripada segala keluarga lainnya.
Benarkah keluarga Ibrahim merupakan keluarga yang paling utama di segala zaman?
Ya, keluarga nabi Ibrahim adalah keluarga yang istimewa yang kisahnya digelar oleh seluruh kitab suci dari masa ke masa. Keistimewaan keluarga Ibrahim –’Alaihis salam– membuatnya terpilih oleh Allah Ta’ala di antara sekian banyak keluarga manusia di segala zaman seperti tersebut di dalam surah Ali Imran [3]: 33, “Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran [melebihi segala ummat] di alam semesta.“
Jadi, keluarga yang paling utama ialah keluarga Ibrahim, kemudian keluarga Imran. Sementara itu, keluarga Imran itu sendiri merupakan keturunan dari keluarga Ibrahim. Dengan demikian, dalam penyebutan “keluarga Ibrahim” itu, “keluarga Imran” pun sudah tercakup. Oleh karena itu, tepatlah penyebutan “keluarga Ibrahim” dalam shalawat.

Kamis, 01 Oktober 2009

NASEHAT RASUL

KIAT SEHAT ALA RASULULLAH

Rasulullah bersabda :
"Mu'min yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mu'min yang lemah ......"(HR Muslim)
Bagaimana agar senantiasa sehat seperti Rasulullah? Ikuti resepi berikut :

SELALU BANGUN SEBELUM SHUBUH
Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum shubuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu, sholat shubuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain :
- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara shubuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan

AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jumát beliau mencuci rambut2 halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi.
"Mandi pada hari JUmát adalah wajib bagi setiap orang2 dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman"(HR Muslim)

TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN
Sabda Rasul :
"Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak ( tidak sampai kekenyangan)"(Muttafaq Alaih)
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dg adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan

GEMAR BERJALAN KAKI
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya.
Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori2 terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung

TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah : "Jangan Marah" diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa.
Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta 'awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati

OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT
TAK PERNAH IRI HATI
Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.

GLUKOSA

GLUKOSA

Glukosa, suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama pada industri pangan.

Glukosa (berat molekul 180.18) adalah heksosa—monosakarida yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH. Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang proporsinya 0.0026% pada pH 7.
Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat di mana-mana dalam biologi. Kita dapat menduga alasan mengapa glukosa, dan bukan monosakarida lain seperti fruktosa, begitu banyak digunakan. Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga akan mudah tersedia bagi sistem biokimia primitif. Hal yang lebih penting bagi organisme tingkat atas adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan dengan gula heksosa lainnya, yang tidak mudah bereaksi secara nonspesifik dengan gugus amino suatu protein. Reaksi ini (glikosilasi) mereduksi atau bahkan merusak fungsi berbagai enzim. Rendahnya laju glikosilasi ini dikarenakan glukosa yang kebanyakan berada dalam isomer siklik yang kurang reaktif. Meski begitu, komplikasi akut seperti diabetes, kebutaan, gagal ginjal, dan kerusakan saraf periferal (‘’peripheral neuropathy’’), kemungkinan disebabkan oleh glikosilasi protein.

Dalam respirasi, melalui serangkaian reaksi terkatalisis enzim, glukosa teroksidasi hingga akhirnya membentuk karbon dioksida dan air, menghasilkan energi, terutama dalam bentuk ATP. Sebelum digunakan, glukosa dipecah dari polisakarida.
Glukosa dan fruktosa diikat secara kimiawi menjadi sukrosa. Pati, selulosa, dan glikogen merupakan polimer glukosa umum polisakarida).
Dekstrosa terbentuk akibat larutan D-glukosa berotasi terpolarisasi cahaya ke kanan. Dalam kasus yang sama D-fruktosa disebut "levulosa" karena larutan levulosa berotasi terpolarisasi cahaya ke kiri.

Rabu, 02 September 2009

DZIKIR BERJAMAAH


Hukum Dzikir dan Doa Setelah Shalat Fardlu dengan Suara Keras dan Berjamaah

Bagaimana dengan dzikir dan tatacaranya yang kedua-duanya adalah bid’ah?
Lajnah Daimah pernah ditanya tentang hal ini:”Di negeri kami ada dua jama’ah. Masing-masing mengaku bahwa dialah yang benar. Selesai shalat, kami lihat salah satu jama’ah itu mengangkat tangan dan berdo’a secara berjama’ah dengan lafaz seperti berikut ini:
اللهم صل على محمد عبدك ورسولك النبي الأمي وعلى آله وصحبه وسلم تسليما
“Ya Allah limpahkan shalawat dan salam sebanyak-banyaknya kepada Muhammad, hamba dan Rasul-Mu, Nabi yang Ummi (tidak dapat membaca dan menulis). Juga kepada keluarga dan para sahabatnya.”
Ada doa lain yang mereka namakan Al Fatih. Sementara jamaah lain, ketika Imam mengucapkan salam, mengatakan: “Kami tidak akan melakukan seperti perbuatan jama’ah pertama. Dan ketika jama’ah yang pertama ditanya, mereka katakan bahwa do’a ini adalah pelengkap atau penyempurna shalat, dan tidak lain hanyalah kebaikan. Adapun jama’ah kedua, mereka mengatakan bahwa do’a ini adalah bid’ah yang tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam dan mereka berdalil dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam:
من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد.
“Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak ada perintah dari kami, maka amalan itu tertolak.”
Ada beberapa hadits lain yang mereka jadikan hujjah, dan kami hanyalah orang-orang yang masih muda belum tahu mana yang benar. Mohon agar dijelaskan kepada kami mana yang benar.”
Jawab:”Do’a jama’i setelah Imam mengucapkan salam dengan serempak, tidak ada asalnya yang menunjukkan bahwa amalan ini disyari’atkan. Dan Dewan Riset dan Fatwa memberikan jawaban sebegai berikut: “Doa sesudah shalat fardlu dengan mengangkat kedua tangan baik oleh Imam maupun ma`mum, sendirian atau bersama-sama, bukanlah sunnah. Amalan ini adalah bid’ah yang tidak ada keterangannya sedikitpun dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam dan para sahabatnya radliyallahu ‘anhum. Adapun do’a tanpa hal-hal demikian, boleh dilakukan karena memang ada keterangannya dalam beberapa hadits. Wabillahi taufiq. Semoga shalawat tetap tercurah kepada Nabi kita Muhammad beserta keluarga dan cara sahabatnya. (Lajnah Daimah).
Pada bagian lain, Lajnah menjawab: “Doa dengan suara keras setelah shalat lima waktu, ataupun sunnah rawatib. Atau doa-doa sesudahnya dengan cara berjamaah dan terus-menerus dikerjakan merupakan perbuatan bid’ah yang munkar. Tidak ada keterangan sedikitpun dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam tentang hal ini, juga para sahabatnya radliyallahu ‘anhum. Barangsiapa yang berdoa setelah selesai shalat fardlu atau sunnah rawatibnya dengan cara berjama’ah, maka ini adalah menyelisihi Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Dan apabila mereka menganggap orang yang mengingkari hal ini atau tidak berbuat sebagaimana yang mereka lakukan sebagai orang kafir atau bukan Ahlus Sunnah wal Jama’ah, maka ini adalah kebodohan dan kesesatan serta memutarbalikkan kenyataan yang ada. (Lajnah Daimah, lihat Fatwa Islamiyah 1/318-319).
(Disalin dari “Bid’ah ‘Amaliyah Dzikir Taubat, Bantahan terhadap ‘Arifin Ilham Al Banjari”, Penulis: Al Ustadz Abu Karimah ‘Askari bin Jamal Al Bugisi, Murid Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i, Yaman).
Sumber: http://darussalaf.or.id/index.php?name=News&file=article&sid=33

Senin, 10 Agustus 2009

PERSAHABATAN


PERSAHABATAN

Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Artikel ini memusatkan perhatian pada pemahaman yang khas dalam hubungan antar pribadi. Dalam pengertian ini, istilah "persahabatan" menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan dan afeksi. Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, seringkali hingga pada altruisme. selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun bagi banyak orang, persahabatan seringkali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka.
Nilai yang terdapat dalam persahabatan seringkali apa yang dihasilkan ketika seorang sahabat memperlihatkan secara konsisten:
• kecenderungan untuk menginginkan apa yang terbaik bagi satu sama lain.
• simpati dan empati.
• kejujuran, barangkali dalam keadaan-keadaan yang sulit bagi orang lain untuk mengucapkan kebenaran.
• saling pengertian.
Seringkali ada anggapan bahwa sahabat sejati sanggup mengungkapkan perasaan-perasaan yang terdalam, yang mungkin tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong. Dibandingkan dengan hubungan pribadi, persahabatan dianggap lebih dekat daripada sekadar kenalan, meskipun dalam persahabatan atau hubungan antar kenalan terdapat tingkat keintiman yang berbeda-beda. Bagi banyak orang, persahabatan dan hubungan antar kenalan terdapat dalam kontinum yang sama.
Disiplin-disiplin utama yang mempelajari persahabatan adalah sosiologi, antropologi dan zoologi. Berbagai teori tentang persahabatan telah dikemukakan, di antaranya adalah psikologi sosial, teori pertukaran sosial, teori keadilan, dialektika relasional, dan tingkat keakraban. Lihat Hubungan antar-pribadi.

Rabu, 15 Juli 2009

BERPIKIR ISLAMI


BERPIKIR ISLAMI

Berpikir adalah ciri yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Seringkali orang melakukan sesuatu - bahkan aktivitas sehari-hari – tanpa berpikir dahulu. Padahal, justru dengan berpikir itulah yang menjadikan manusia berbeda dengan makhluk lain.

Aktivitas berpikir adalah menafsirkan realitas yang dihadapi dengan bekal informasi yang dipunyai sampai bisa diambil sikap terhadapnya. Disini perlu suatu tolok ukur yang mampu memberikan arahan untuk menyikapi realitas itu. Bagi seorang muslim , tolok ukur itu harulah Aqidah Islam.

Menjadi orang yang berpikir islami tidak harus menjadi doctor, ahli sains, atau cendikiawan. Prinsipnya , ada kesungguhan untuk menjadikan Islam sebagai tolok ukur dalam aktivitas berpikirnya.

Ketika berpikir Islami menjadi tradisi , maka seorang muslim akan mampu menghadapi realitas kehidupan dan menyikapinya dengan benar.

Minggu, 28 Juni 2009

OKOSHA SAID TO... THAT...

OKOSHA SAID THAT...

Aku tak bisa luluhkan hatimu
Dan aku tak bisa menyentuh cintamu
Seiring jejak kakiku bergetar
Aku tak terpagut oleh cintamu
Menelusup hariku dengan harapan
Namun kau masih terdiam membisu

Kuingin selalu dekat dihatimu
Kuingin selaludenganmu
Di wajahmu Di senyummu
Membuatku selalu membayangkanmu
Dihatimu
Cantik dirimu
Kaulah dewiku
Wajahmu mengalihkan duniaku


Karna ku tak bisa
Mengganti dirinya
Kuakui jujur aku tak sanggup
Sungguh aku tak bisa

Dewi.. bukalah kedua matamu
Pandanglah ruang di hatiku
Dewi.. berikan nafasmu untukku
Agar kuhirup bersamamu
bersamamu… terus bersamamu

Terlalu indah tuk dibayangkan
Terlalu manis untuk di kenang
Kau selalu ada di hatiku dan di cintaku

sadarkah engkau bagaikan embun pagi
sejukkan mataku .. engkau adalah resah gelisahku

Senin, 08 Juni 2009

MAULID NABI

Rasulullah Hadir Pada Perayaan Maulid Nabi?


Kalau ada yang menyangka bahwasanya Rasul hadir dalam perayaan maulid tersebut, maka Al-Qur`an mendustakan keyakinan tersebut. Allah berfirman kepada Nabi-Nya (artinya):
Sesungguhnya kamu akan mati dan mereka akan mati pula, kemudian kalian akan berbantahan di sisi Rabb kalian. (Surat Al-Zumar: 30 – 31).
Adalah keyakinan bahwa bangkitnya jasad mayit dari kuburnya hanya akan terjadi pada hari kiamat, maka kalaupun ada yang menyangka bahwa kebangkitan (kehadiran Rasul) tersebut adalah sekadar ruhnya, Al-Qur`an-pun mendustakan pula (artinya):
Allah memegang/menahan jiwa ketika matinya dan juga jiwa orang yang belum mati waktu tidurnya, maka Dia menahan jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa lain yang sampai waktu yang ditentukan (Surat Al-Zumar: 42).
(maksudnya: Orang-orang yang mati ruhnya akan ditahan Allah sehingga tidak dapat kembali kepada tubuhnya dan orang-orang yang tidak mati waktu dia tidur ruhnya dilepaskan sehingga dapat kembali kepadanya lagi, lihat terjemahan Al-Qur`an terbitan Departemen Agama RI)

Ruh orang yang telah meninggal itu tetap, tidak bisa datang dan pergi, oleh karena itu pengakuan akan hadirnya Rasul dalam haflat (perayaan) tersebut adalah kebohongan yang ditujukan/diatasnamakan kepada Nabi.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam berkata, Sesungguhnya dusta atas namaku tidak sama dengan dusta atas nama selainku. Barangsiapa yang berdusta atas namaku maka hedaklah ia mengambil tempat duduk dari neraka (api) (Muttafaq alaih, hadits yang diakui (mutawatir) berasal dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam, Lihat Fathul Bari I/23)

Adapun berdirinya mereka untuk mengagungkan / menghormat beliau Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang dianggap hadir dalam acara peringatan yang mereka lakukan adalah kemungkaran yang besar dan nyata! Karena berdiri untuk mengagungkan adalah ibadah yang tidak pantas kecuali untuk Allah seperti dalam solat. Berkata Allah (artinya):
Dan berdirilah untuk Allah bersama orang-orang yang taat. (Al Baqarah:138)
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam sungguh telah melarang seseorang menghormati orang lain dengan cara berdiri:
Barangsiapa suka temannya berdiri untuknya maka hendaklah ia mengambil tempat duduk dari api neraka. (Hadits Shahih dikeluarkan oleh Tirmidzi, lihat didalam As-Silsilah Ash-Shahihah Juz I / hal 627 / No hadits 357).

Rabu, 06 Mei 2009

Sabtu, 04 April 2009

TIPS PACARAN

TIPS PACARAN YANG ISLAMI

1. Jangan berduaan dengan pacar di tempat sepi, kecuali ditemani mahram dari sang wanita (jadi bertiga)

“Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya…”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341, Lihat Mausu'ah Al Manahi Asy Syari'ah 2/102]

“Tidaklah seorang lelaki bersepi-sepian (berduaan) dengan seorang perempuan melainkan setan yang ketiganya“ (HSR.Tirmidzi)
2. Jangan pergi dengan pacar lebih dari sehari semalam kecuali si wanita ditemani mahramnya

“Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian sehari semalam tidak bersama mahromnya.” [HR Bukhori: 1088, Muslim 1339]
3. Jangan berjalan-jalan dengan pacar ke tempat yang jauh kecuali si wanita ditemani mahramnya

“…..jangan bepergian dengan wanita kecuali bersama mahromnya….”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341]
4. Jangan bersentuhan dengan pacar, jangan berpelukan, jangan meraba, jangan mencium, bahkan berjabat tangan juga tidak boleh, apalagi yang lebih dari sekedar jabat tangan

“Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Hadits hasan riwayat Thobroni dalam Al-Mu’jam Kabir 20/174/386 dan Rauyani dalam Musnad: 1283, lihat Ash Shohihah 1/447/226)

Bersabda Rasulullahi Shallallahu ‘alaihi wassallam: “Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita.” [HR Malik 2/982, Nasa'i 7/149, Tirmidzi 1597, Ibnu Majah 2874, ahmad 6/357, dll]
5. Jangan memandang aurat pacar, masing-masing harus memakai pakaian yang menutupi auratnya

“Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya..” (Al Qur’an Surat An Nur ayat 30)

“…zina kedua matanya adalah memandang….” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i)
6. Jangan membicarakan/melakukan hal-hal yang membuat terjerumus kedalam zina

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek” (Al Qur’an Surat Al Isra 32)

“Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium.” (H.R. Muslim dan Abu Dawud)
7. Jangan menunda-nunda menikah jika sudah saling merasa cocok

“Wahai para pemuda ! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat membentengi dirinya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi).

“Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah mulut dan kemaluan.” (H.R. Turmudzi dan dia berkata hadits ini shahih.)
WARNING:

sebenarnya banyak ulama dan ustadz yang mengharamkan pacaran, misalnya saja ustadz Muhammad Umar as Sewed. jadi sebaiknya segera menikahlah dan jangan berpacaran…
sebuah syair mengatakan:

kadang peristiwa besar bermula dari hal-hal kecil
permulaannya memandang, lalu tersenyum, kemudian menyapa, lalu mengobrol, lantas janjian, kemudian berkencan, dan akhirnya berzina

Bagi yang sudah terlanjur berbuat dosa maka bertaubatlah dan jangan putus asa, Allah pasti mengampuni hambanya yang bertaubat dan memohon ampun…

FRIENDSHIP


PERSAHABATAN

Kehidupan ini sangatlah indah, apalagi dilalui bersama orang yang terindah dalam hidup kita. Teman-teman dan sahabat-sahabat kita. Mereka adalah beberapa orang yang terindah dalam hidup ini. Khususnya sahabat, mereka begitu berharga banget buat kita. Coba dech kamu bayangin bila dalam hidup ini kamu ga’ punya sahabat. Tentunya hidup ini terasa hampaaa…. banget.
Okeylah kamu punya pacar yang “mungkin” mencitai ‘n menyayangi kamu dengan tulus dan sepenuh hati, tapi apa artinya semua itu kalo kamu ga’ punya sahabat, bullshit kamu bisa bahagia.
Apa cinta dari pacar kamu akan kekal?
Apa kamu akan selalu memiliki pacar kamu?
Tentunya enggak kan ….
Perlu kamu tahu, gak seperti pacaran yang punya istilah PUTUS, sahabatan itu gak kenal istilah PUTUS. Sampe kapanpun mereka akan selalu mencintai kita, karena cinta mereka tu GA LEKANG OLEH WAKTU. Selain itu, cinta dari sahabat itu bener2 tulus, Oh iya…. perlu kamu ketahui juga Lho. . . kalo sahabat itu kayak potongan puzzle, yang udah punya bagiannya masing-masing, jadi kalo_pun sahabat itu hilang, MASIH ADA tempat untuk dalam hati kita.
Tu . . .kan . . .!
Persahabatan tu so sweet banget, that jangan pernah sia2_in sahabat2 Qta, orang kedua yang paling mencintai kita –setelah keluarga kita-, ato bahkan orang yang paling mencintai kita.

Maulid Nabi

Adakah Syari’at Maulid Nabi?

Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan tetapi tidak mendapatkan apa-apa, bahkan mendapatkan dosa karena pengamalannya menyimpang dari syariat. Telah banyak kita dapati berbagai macam perayaan atau peringatan Islam yang dilakukan sebagian besar kaum muslimin di seantero dunia. Salah satu di antara bentuk perayaan tersebut adalah “Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW”
Orang-orang Kristen mengadakan perayaan dan berpesta ria pada hari kelahiran Nabi Isa, yang dikenal dengan “Hari Natal”, hari ulang tahun Nabi Isa. Dan perayaan inilah yang ditiru sebagian kaum muslimin dengan nama “Maulid Nabi Muhammad SAW”.
Orang yang pertama kali memunculkan perayaan maulid nabi (hari Ulang tahun Nabi) adalah Abu Sa’id Kukburi, raja Irbil, pada akhir abad ke-6 di daerah Syam. Dan Bani Fathimiyyun merupakan pelaku pertama dalam melakukan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW pada awal abad ke-7 di Mesir.
Bentuk perayaan seperti itu merupakan salah satu bentuk tasyabbuh (meniru-niru) orang kafir, yang telah dilarang dalam Syariat. Dan pelaku tasyabbuh ini dihukumi sama dengan pihak yang ditiru, sebagaimana sabda rasullullah SAW:
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dari kaum tersebut” (H.R Abu Dawud)
Apabila kita membaca sejarah Nabi SAW, dan sejarah tiga generasi yang utama setelah beliau, yaitu para sahabat, Tabi’in, dan Tabiut Tabi’in, serta sejarah para imam-imam, maka akan kita dapati bahwa mereka semua tidak pernah melakukan perayaan (peringatan) maulid Nabi Muhammad SAW dan tidak pula memerintahkannya.
Kalaulah peringatan maulid itu merupakan hal yang baik tentu mereka akan lebih dahulu melaksanakannya.
Tidak boleh ada kaum muslimin melakukan perayaan maulid Nabi SAW demikian pula hari ulang tahun lainnya. Hal ini berdasarkan hadits shahih dari Aisyah bahwa rasullullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang mengada-adakan dalam agama kami ini suatu perkara (amalan) yang tidak berasal darinya, maka amalan tersebut tertolak.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Kamis, 19 Maret 2009

IT'S BID'AH

YASINAN

Al-Qur’an untuk orang hidup
Al-Qur’an diturunkan Alloh Ta'ala kepada Nabi Muhammad shollallohu’alaihi wa sallam sebagai petunjuk, rahmat, cahaya, kabar gembira dan peringatan. Maka kewajiban orang-orang yang beriman untuk membacanya, merenungkannya, memahaminya, mengimaninya, mengamalkan dan berhukum dengannya. Hikmah ini tidak akan diperoleh seseorang yang sudah mati. Bahkan mendengar saja mereka tidak mampu. “Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang mati itu mendengar” (Terjemah An-Nahl: 80). Alloh Ta'ala juga berfirman di dalam surat Yasin tentang hikmah tersebut yang artinya, "Al Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan supaya dia memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup." (Yasin: 69-70). Alloh berfirman yang artinya, "Sesungguhnya seseorang itu tidak akan menanggung dosa seseorang yang lain dan bahwasanya manusia tidak akan memperolehi ganjaran melainkan apa yang telah ia kerjakan" (An-Najm: 38-39). Berkata Al-Hafizh Imam Ibnu Katsir rohimahulloh: ”Melalui ayat yang mulia ini, Imam Syafi’i rohimahulloh dan para pengikutnya menetapkan bahwa pahala bacaan (Al-Qur’an) dan hadiah pahala tidak sampai kepada orang yang mati, karena bacaan tersebut bukan dari amal mereka dan bukan usaha meraka. Oleh karena itu Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam tidak pernah memerintahkan umatnya, mendesak mereka untuk melakukan perkara tersebut dan tidak pula menunjuk hal tersebut (menghadiahkan bacaan kepada orang yang mati) walaupun hanya dengan sebuah dalil pun.”
Adapun dalil-dalil yang menunjukkan keutamaan surat Yasin jika dibaca secara khusus tidak dapat dijadikan hujjah. Membaca surat Yasin pada malam tertentu, saat menjelang atau sesudah kematian seseorang tidak pernah dituntunkan oleh syari’at Islam. Bahkan seluruh hadits yang menyebutkan tentang keutamaan membaca Yasin tidak ada yang sahih sebagaimana ditegaskan oleh Al Imam Ad Daruquthni.
Islam telah menunjukkan hal yang dapat dilakukan oleh mereka yang telah ditinggal mati oleh teman, kerabat atau keluarganya yaitu dengan mendo’akannya agar segala dosa mereka diampuni dan ditempatkan di surga Alloh subhanahu wa ta’ala. Sedangkan jika yang meninggal adalah orang tua, maka termasuk amal yang tidak terputus dari orang tua adalah do’a anak yang sholih karena anak termasuk hasil usaha seseorang semasa di dunia.

Biar sederhana yang penting ada tuntunannya
Jadi, tidak perlu repot-repot mengadakan kenduri, yasinan dan perbuatan lainnya yang tidak ada tuntunannya dari Rosululloh shollallohu’alaihi wassalam. Bahkan apabila dikaitkan dengan waktu malam Jum’at, maka ada larangan khusus dari Rosululloh shollalohu’alaihi wa sallam yakni seperti yang termaktub dalam sabdanya, “Dari Abu Hurairah, dari Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam: Janganlah kamu khususkan malam Jum’at untuk melakukan ibadah yang tidak dilakukan pada malam-malam yang lain.” (HR Muslim). Bukankah lebih baik beribadah sedikit namun ada dalilnya dan istiqomah mengerjakannya dibanding banyak beribadah tapi sia-sia?. Rosululloh bersabda, “Barangsiapa yang beramal yang tidak ada tuntunannya dari kami, maka ia tertolak” (HR. Muslim). Semoga Alloh subhanahu wa ta’ala melindungi kita semua dari hal-hal yang menjerumuskan kita ke dalam kebinasaan. Wallohu a’lam bishshowab.

XII IPA 1





Selasa, 17 Maret 2009

Kamis, 12 Maret 2009

FATWA ISRA' MI'RAJ

Perayaan Isra' Mi'raj Rasulullah dalam sorotan Islam
Syaikh Abdullah Bin Abdul Aziz Bin Baz

Segala puji bagi Allah, sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan para sahabatnya.

Amma ba’du :
Tidak diragukan lagi, bahwa isra’ dan mi’raj merupakan tanda kekuasaan Allah yang menunjukkan atas kebenaran kerasulan Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, dan keagungan kedudukannya di sisi Tuhannya, selain juga membuktikan atas kehebatan Allah dan kebesaran kekuasaan-Nya atas semua makhluk.
Firman Allah subhaanahu wa ta’ala :
]سبحان الذي أسرى بعبده ليلا من المسجد الحرام إلى المسجد الأقصى الذي باركنا حوله لنريه من آياتنا إنه هو السميع البصير [.
“MahaSuci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya, agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda tanda (kebesaran) kami, sesungguhnya Dia adalah MahaMendengar lagi MahaMelihat” ( QS. Al Isra’: 1).

Diriwayatkan secara mutawatir dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya Allah telah menaikannya ke langit, dan pintu pintu langit itu terbuka untuknya, hingga beliau sampai ke langit yang ketujuh, kemudian beliau diajak bicara oleh Allah serta diwajibkan sholat lima waktu, yang semula diwajibkan lima puluh waktu, tetapi Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa kembali kepada-Nya minta keringanan, sehingga dijadikannya lima waktu, namun demikian, walaupun yang diwajibkan lima waktu saja, tetapi pahalanya tetap seperti lima puluh waktu, karena perbuatan baik itu akan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Hanya kepada Allah lah kita ucapkan puji dan syukur atas segala ni’mat-Nya.

Tentang malam saat diselenggarakannya Isra’ dan Mi’raj itu belum pernah diterangkan penentuan ( waktunya ) oleh Rasulullah, tidak pada bulan rajab, atau ( pada bulan ) yang lain, jikalau ada penentuannya maka itupun bukan dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, menurut para ulama, hanya Allah lah yang mengetahui akan hikmah pelalaian manusia dalam hal ini.

Seandainya ada ( hadits ) yang menentukan ( waktu ) isra’ dan mi’raj, tetap tidak boleh bagi kaum muslimin untuk menghususkannya dengan ibadah ibadah tertentu, selain juga tidak boleh mengadakan upacara perkumpulan apapun, karena Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya tidak pernah mengadakan upacara upacara seperti itu, dan tidak pula menghususkan suatu ibadah apapun pada malam tersebut.

Jika peringatan malam tersebut disyariatkan, pasti Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan kepada umatnya, melalui ucapan maupun perbuatan. Jika pernah dilakukan oleh beliau, pasti diketahui dan masyhur, dan tentunya akan disampaikan oleh para sahabat kepada kita, karena mereka telah menyampaikan dari Nabi apa apa yang telah dibutuhkan umat manusia, mereka belum pernah melanggar sedikitpun dalam masalah agama, bahkan merekalah orang yang pertama kali melakukan kebaikan setelah Rasulullah, maka jikalau upacara peringatan malam isra’ dan mi’raj itu ada tuntunannya, niscaya para sahabat akan lebih dahulu menjalankannya.

Nabi Muhammad adalah orang yang paling banyak memberi nasehat kepada manusia, beliau telah menyampaikan risalah kerasulannya dengan sebaik-baiknya, dan menjalankan amanat Tuhannya dengan sempurna, oleh karena itu jika upacara peringatan malam isra’ dan mi’raj serta bentuk bentuk pengagungannya itu berasal dari agama Allah, tentunya tidak akan dilupakan dan disembunyikan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi karena hal itu tidak ada, jelaslah bahwa upacara dan bentuk bentuk pengagungan malam tersebut bukan dari ajaran Islam sama sekali.

Allah subhaanahu wa ta’ala telah menyempurnakan agamaNya bagi umat ini, mencukupkan ni’matNya kepada mereka, dan mengingkari siapa saja yang berani mengada adakan sesuatu hal baru dalam agama, karena cara tersebut tidak dibenarkan oleh Allah subhaanahu wa ta’ala.

Allah subhaanahu wa ta’ala berfirman :
] اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الإسلام دينا [.
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni’matKu, dan telah Kuridloi Islam sebagai agama bagimu” ( QS. Al Maidah, 3 ).

] أم لهم شركاء شرعوا لهم من الدين ما لم يأذن به الله ولولا كلمة الفصل لقضي بينهم وإن الظالمين لهم عذاب أليم [.
“Apakah mereka mempunyai sesembahan sesembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diridloi Allah ?, sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang orang yang dzalim itu akan memperoleh azab yang pedih” ( QS. As syura, 21 ).

Dalam hadits hadits shoheh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah memperingatkan kita agar waspada dan menjauhkan diri dari perbuatan bid’ah, dan beliau juga menjelaskan bahwa bid’ah itu sesat, sebagai peringatan bagi umatnya sehingga mereka menjauhinya, karena bid’ah itu mengandung bahaya yang sangat besar.

Dari Aisyah, Radliyallahu ‘anhu berkata : bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
" من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد ".

“Barang siapa yang mengada adakan sesuatu perbuatan ( dalam agama ) yang sebelumnya tidak pernah ada, maka amalan itu tertolak”.

Dan dalam riwayat imam Muslim, Rasulullah bersabda :
" من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد ".
“Barang siapa mengerjakan suatu perbuatan yang belum pernah kami perintahkan, maka ia tertolak”.

Dalam shahih Muslim dari Jabir rodhiAllah ‘anhu ia berkata : bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam salah satu khutbah Jum’at nya :
" أما بعد, فإن خير الحديث كتاب الله، وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم، وشر الأمور محدثاتها، وكل بدعة ضلالة ".

“Amma ba’du : sesungguhnya sebaik baik perkataan adalah Kitab Allah ( Al Qur’an ), dan sebaik baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, dan sejelek jelek perbuatan ( dalam agama) adalah yang diada adakan, dan setiap bid’ah ( yang diada adakan) itu sesat” ( HR. Muslim ).

Dan dalam kitab kitab Sunan diriwayatkan dari Irbadh bin Saariyah rodhiAllahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah menasehati kami dengan nasehat yang mantap, (jika kita mendengarnya) hati kami bergetar, dan air mata kami akan berlinang, maka kami berkata kepadanya : wahai Rasulullah, seakan akan nasehat itu seperti nasehatnya orang yang akan berpisah, maka berilah kami nasehat, maka Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

" أوصيكم بتقوى الله والسمع والطاعة وإن تأمر عليكم عبد فإنه من يعش منكم فسيرى اختلافا كثيرا، فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين من بعدي تمسكوا بها وعضوا عليها بالنواجذ, وإياكم ومحدثات الأمور فإن كل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة ".
“Aku wasiatkan kepada kamu sekalian agar selalu bertakwa kapada Allah, mendengarkan dan mentaati perintahNya, walaupun yang memerintah kamu itu seorang hamba, sesungguhnya barang siapa diantara kalian hidup ( pada masa itu ), maka ia akan menjumpai banyak perselisihan, maka ( ketika ) itu kamu wajib berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah para Khulafaurrasyidin yang telah mendapat petunjuk sesudahku, pegang dan gigitlah dengan gigi gerahammu sekuatnya, dan sekali kali janganlah mengada ada hal yang baru ( dalam agama ), karena setiap pengadaan hal yang baru itu bid’ah, dan setiap bid’ah itu sesat ”.

Dan masih banyak hadits hadits lain yang semakna dengan hadits ini, para sahabat dan para ulama salaf telah memperingatkan kita agar waspada terhadap perbuatan bid’ah serta menjauhinya.

Dan tidaklah hal itu (peringatan agar waspada terhadap bid’ah), melainkan disebabkan karena (bid’ah itu) adalah tambahan terhadap agama, dan ( bid’ah itu ) adalah ( pembuatan ) syariat yang tidak diizinkan oleh Allah, karena hal itu menyerupai perbuatan musuh musuh Allah yaitu bangsa Yahudi dan Nasrani.

Adanya penambahan penambahan dalam agama itu (berarti) menuduh agama Islam kurang dan tidak sempurna, dengan jelas ini tergolong kerusakan besar, kemungkaran yang sesat dan bertentangan dengan firman Allah subhaanahu wa ta’ala :

] اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الأسلام دينا [.
“Pada hari ini telah Kusempurnakan agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni’matKu dan Kuridloi Islam sebagai agama bagimu” ( QS. Al Maidah, 3 ).

Selain itu, ( penambahan ) juga bertentangan dengan hadits hadits Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang memperingatkan kita dari perbuatan bid’ah dan agar menjauhinya.

Kami berharap, semoga dalil dalil yang telah kami sebutkan tadi cukup memuaskan bagi mereka yang menginginkan kebenaran, dan mau mengingkari perbuatan bid’ah, yakni bid’ah mengadakan upacara peringatan malam isra’ dan mi’raj, dan supaya kita sekalian waspada terhadapnya, karena sesungguhnya hal itu bukan dari ajaran Islam sama sekali.

Ketika Allah telah mewajibkan orang orang muslim itu agar saling nasehat menasehati dan saling menerangkan apa apa yang telah disyareatkan Allah dalam agama, serta mengharamkan penyembunyian ilmu, maka kami memandang perlu untuk mengingatkan saudara saudara kami dari perbuatan bid’ah ini, yang telah menyebar di berbagai belahan bumi, sehingga sebagian orang mengira itu berasal dari agama.

Hanya Allah lah tempat bermohon, untuk memperbaiki keadaan kaum muslimin ini, dan memberi kepada mereka kemudahan dalam memahami agama Islam , semoga Allah I melimpahkan taufiq kepada kita semua untuk tetap berpegang teguh dengan agama yang haq ini, tetap konsisten menjalaninya dan meninggalkan apa apa yang bertentangan dengannya, hanya Allah lah penguasa segala galanya.

Semoga sholawat dan salam selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, Aamin.

(Dikutip dari الحذر من البدع Tulisan Syaikh Abdullah Bin Abdul Aziz Bin Baz, Mufti Saudi Arabia. Penerbit Departemen Agama Saudi Arabia. Edisi Indonesia "Waspada terhadap Bid'ah".)

Sabtu, 07 Maret 2009

okosha

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.