Selasa, 15 Juni 2010

TAZKIYATUN NAFS




Menundukkan Pandangan Mata



Mata adalah sahabat sekaligus penuntun bagi hati. Mata mentransfer berita-berita yang dilihatnya ke hati sehingga membuat pikiran berkelana karenanya. Karena melihat secara bebas bisa menjadi faktor timbulnya keinginan dalam hati, maka syariat yang mulia ini telah memerintahkan kepada kita untuk menundukkan pandangan kita terhadap sesuatu yang dikhawatirkan menimbulkan akibat yang buruk.

Perintah untuk Menundukkan Pandangan

Allah Ta’ala berfirman yang artinya,”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka’” (QS. An-Nur : 30). Menundukkan pandangan mata merupakan dasar dan sarana untuk menjaga kemaluan. Oleh karena itu, dalam ayat ini Allah terlebih dulu menyebutkan perintah untuk menahan pandangan mata daripada perintah untuk menjaga kemaluan.
Jika seseorang mengumbar pandangan matanya, maka dia telah mengumbar syahwat hatinya. Sehingga mata pun bisa berbuat durhaka karena memandang, dan itulah zina mata. Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya Allah telah menetapkan atas diri anak keturunan Adam bagiannya dari zina. Dia mengetahui yang demikian tanpa dipungkiri. Mata bisa berzina, dan zinanya adalah pandangan. Lidah bisa berzina, dan zinanya adalah perkataan. Kaki bisa berzina, dan zinanya adalah ayunan langkah. Tangan bisa berzina, dan zinanya adalah memegang. Hati itu bisa berkeinginan dan berangan-angan. Sedangkan kemaluan membenarkan yang demikina itu atau mendustakannya” (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam hadits ini, Rasulullah menyebutkan zina mata pertama kali, karena inilah dasar dari zina tangan, kaki, hati, dan kemaluan. Kemaluan akan tampil sebagai pembukti dari semua zina itu jika akhirnya benar-benar berzina, atau mendustakannya jika tidak berzina. Oleh karena itu, marilah kita menundukkan pandangan kita. Karena jika mengumbarnya, berarti membuka berbagai pintu kerusakan yang besar.

Pahala bagi Orang yang Menundukkan Pandangannya dari Perkara yang Haram
Begitu beratnya menundukkan pandangan mata, apalagi pada zaman sekarang ini, sehingga Allah pun akan membalas hamba-hambaNya yang istiqomah melaksanakan perintah-Nya dengan pahala yang besar. Rasulullah besabda,”Memandang wanita adalah panah beracun dari berbagai macam panah iblis. Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada Allah, maka Allah akan memberi balasan iman kepadanya yang terasa manis baginya” (HR. Ahmad). Rasulullah juga bersabda,”Jaminlah aku dengan enam perkara, dan aku akan menjamin kalian dengan surga: jika salah seorang dari kalian berbicara maka janganlah berdusta; jika dipercaya maka jangan berkhianat; jika berjanji maka jangan menyalahi; tahanlah pandangan kalian; tahanlah kedua tangan kalian; dan peliharalah kemaluan kalian” (HR. Ath-Thabrani, di-hasan-kan oleh Syaikh Al-Albany).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar